Cewe Judes, Self Defense Mechanism by Sigmund Freud



Tiba- tiba Inget obrolan sama @duslim pas ketemu di Jakarta beberapa waktu lalu soal cewe2 yang jutek or judes kalo dideketin cowo……

Sebenernya apa sih yang bikin cewe jadi begini? Tanya @duslim ke gw…

Self Defense boy…… dengan cepet gw jawab.

Kenapa self defense? Melindungi diri dari apa?

Melindungi diri dari godaan cassanova macam gw dong….. XP

“Such defense mechanisms are put into operation whenever anxiety signals a danger that the original unacceptable impulses may reemerge”  (Mekanisme pertahanan tersebut dimasukkan ke dalam operasi setiap kali kecemasan sinyal bahaya bahwa impuls diterima asli mungkin muncul kembali) kata Sigmund Freud, salah satu tokoh psikologi dunia.

Jadi apa hubungannya cewe judes or jutek sama teorinya Freud?

Menurut analisa ures2 gw, jutek or judes ini suatu bentuk pertahanan diri yg secara gak sadar dibangun sama cewe untuk ngelindungin sisi terlemahnya secara psikologi. Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) untuk menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikan kenyataan. Pada dasarnya strategi-strategi ini gak mengubah kondisi objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Jadi, mekanisme pertahanan diri melibatkan unsur penipuan diri.

Kenapa melibatkan unsur penipuan diri?

Karena di self defense mechanism ini, cewe membentuk suatu karakter yg bukan karakter dia sebenarnya. Ini dilakukan untuk menutupi sesuatu yang gak boleh orang lain tau. Kalo menurut Joseph Luft n Harrington Ingham dalam Johari Window, hal ini dikasih nama hidden area. Dalam komunikasi intrapersonal, ini jadi Topeng Diri :D

Kalo menurut pendapat gw, self defense mechanism karakter itu semacam multiple identity. Soalnya karakter yg tampil bisa sangat berbeda dari karakter aslinya.

Pantes mantanmu status FBnya begitu yah, keliatannya tegar tapi masih kelilatan remuknya….. kata @duslim…

Itu salah satunya cuy…. -.-“

Oke lanjut…

In my ganteng opinion, Jutek n judes ini perpaduan represi sama reaction formation di teorinya Freud. Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, tekanan, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yg menimbulkan kecemasan. Bila represi terjadi, hal-hal yang mencemaskan itu gak akan memasuki kesadaran walaupun masih tetap ada pengaruhnya terhadap perilaku sedangkan individu dikatakan mengadakan pembentukan reaksi adalah ketika dia berusaha menyembunyikan motif dan perasaan yg sesungguhnya (mungkin dengan cara represi atau supresi), dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang sebetulnya. Dengan cara ini individu tersebut dapat menghindarkan diri dari kecemasan yang disebabkan oleh keharusan untuk menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan.

Jadi sebenernya jutek n judes itu cuma kesing doang, kaya duren deh. Bentuknya jelek, berduri, kalo dipegang bisa dibikin sakit tapi kalo udah berhasil buka….. isinya itu bisa manis bgt. ( Analogi Duren berlaku untuk orang yang suka duren n duren yg udah mateng :p)

Terus gimana caranya ngebongkar self defense si cewe ini?

Caranya pelajari teori Konsep Diri terutama Johari Window, di Johari Window ada beberapa point yg menurut gw bisa dipake buat ngeruntuhin self defense ini berdasarkan pengalaman trial n error gw :p


0 komentar:

Posting Komentar

what page?

Twitter

Chit Chat Box